KECAMATAN GUGUAK

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Sekilas Tentang Nagari Simpang Sugiran

Admin
Jumat, 11 Juni 2021
822 Dibaca
...

  • Sejarah

Menurut cerita yang diperoleh dari nenek moyang secara turun temurun,nagari ini merupakan hutan yang mempunyai lurah-lurah dan bersimpang–simpang.Waktu mulai dihuni masyarakat tidaklah jelas,namun rombongan yang pertama datang menetap dan membuat perkampungan kecil di lereng-lereng bukit. Saat ini daerah yang pertama kali dihuni masyarakat disebut nagari tingga. Sebagian masyarakat tinggal di Nagari tingga lokuang, Nagari Tingga Baliak, Namun ada yang berpindah–pindah dan tinggal di Ateh Supinang serta di Ateh Talao.

            Berhubung penduduk sudah semakin banyak, maka diadakanlah munsyawarah untuk membangun tempat  beribadah yaitu Mesjid. Mesjid yang dibangun pertama kali terletak di Lokuang. Mesjid itu sekarang disebut Mesjid Surau Tuo Lokuang.

Selain tempat beribadah maka dibangun pula tempat musyawarah yang terletak di Sawah Liat. Di tempat inilah dimusyawarahkan masalah adat dan juga tentang nama nagari. Saat tersebut muncullah beberapa nama nagari ini seperti “Simpang Kubang”, “Simpang Sorai”, “Simpang Talao”.Ketiga nama itupun dipopulerkan pada saat musyawarah. Namun pada musyawarah –musyawarah berikutnya diajukan lagi satu nama yaitu “Simpang Sugiran”. Secara Musyawah “Bulek aia kapamuluah Bulek Kato Kamufakat”. Kata Sugiran berasal dari Kata “gisiran”yang artinya Geseran. Berkas geseran itu dapat dilihat pada pohon kayu. Geseran ini disebabkan oleh Gunjo (landak) dan babi hutan yang suka mengeserkan badanya ke batang–batang kayu. Penggunaan kata “Simpang‘’disebabkan karena daerah ini pertama kalinya bersimpang simpang. Maka dinamailah Nagari ini dengan nama “SIMPANG SUGIRAN”.

            Secara adat Nagari Simpang Sugiran terdiri dari 4 (empat) suku, yaitu:

  • Suku Sembilan                                            : Koto,Piliang dan Payobodar
  • Suku Bodi Caniago                                     : Caniago Godang ,Caniago  Ketek,Caniago Supinang

Sipanjang

  • Suku Jambak/Pitopang                            : Jambak dan pitopang
  • Suku Bendang                                             : Bendang dan Melayu

 Jumlah Niniak Mamak yang ada di Nagari Simpang Sugiran ini adalah 68 Niniak Mamak yang terdiri dari :

Tabel 51 Jumlah Niniak Mamak di Nagari Simpang Sugiran

Suku

Kampuang

Jumlah Niniak Mamak

Suku Sembilan

Kampuang Koto

5

Kampuang Piliang

15

Kampuang Payobodar

1

Suku Bodi Caniago

Kampuang Caniago

19

Kampuang Singkuang

5

Suku Jambak /Pitopang

Kampuang Jambak

12

Kampuang Pitopang

4

Suku Bendang

Kampuang Bendang

4

Kampuang Melayu

3

           

Menurut Jabatanya 68  niniak mamak tersebut terdiri dari :

  • 1 (Satu ) niniak mamak Pucuak Adat Nagari Simpang Sugiran
  • 4 (Empat) niniak mamak ka ompek suku (salah satunya niniak mamak  Pucuak Adat )
  • 12 (Dua Belas ) niniak mamak adalah wakil ka ompek suku ,yaitu :

-3 (Tiga) niniak mamak dari suku sembilan

-4 (Empat) niniak mamak dari suku Caniago

-3 (Tiga) niniak mamak Suku Jambak

-2 (Dua) niniak mamak dari Suku bendang .

  • 52(Lima Puluh Dua) niniak mamak Andiko (dari seluruh suku).

Pemangku adat di nagari simpang sugiran selain dari niniak mamak adalah :

  • 8 (Delapan ) orang Hulu Balang adat dan 1 (Satu)  orang Montir. Hulu balang dari :

-2 (Dua) hulu balang dari suku sembilan

-2 (dua) hulu balang dari suku caniago

-2 (dua) hulu balang dari suku jambak

-2 (dua ) huli balang dari suku Bendang

  • 4 (Empat)Imam Adat, Satu dari masing –masing suku
  • 4 (Empat) Tuanku /Ongku,satu dari masing –masing suku
  • 4 (Empat) Bilal Adat, Satu dari masing–masing suku

Imam, Tuanku dan Bilal merupakan merupakan sebagai Alim Ulama Sejarah Pemerintahan Nagari Simpang Sugiran dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 52Daftar Pemerintahan /Wali Nagari Simpang Sugiran 1946 - 2019

NO

NAMA

JABATAN

TAHUN

1

Amrin Malin Mudo

Wali Nagari Simpang Sugiran

1946-1950

2

Karibainan Dt.Mantari Sati

Wali Nagari Simpang Sugiran

1950-1952

3

Darumin Dt.Singo Dirajo

Wali Nagari Simpang Sugiran

1952-1962

4

Darumin Dt.Singo Dirajo

Wakil Wali Nagari Kubang untuk Simpang Sugiran

1962-1965

5

Faisal Dt.Bosar Marajo

Wakil Wali Nagari Kubang untuk Simpang Sugiran

1969-1969

6

Ar.Dt.Rajo Malano

Wakil Wali Nagari Kubang  untuk Simpang Sugiran

1969-1979

7

Ar.Dt.Rajo Malano

Kepala Desa Baliak

1979-1984

8

Pahmi

Kepala Desa Lokuang

1979-1984

9

Marhum

Kepala Desa Lakuang

1979-1984

10

AR.Dt.Rajo Malano

Kepala Desa Simpang Sugiran

1984-1989

11

Marmis

Kepala Desa Simpang Sugiran

1989-1999

12

A.Dt.Majo Indo

Kepala Desa Simpang Sugiran

1999-2002

13

Malkisran

Wali Nagari Simpang Sugiran

2003-2009

14

Malkisran

Wali Nagari Simpang Sugiran

2009-2013

15

Iswaris Chan

Wali Nagari Simpang Sugiran

2013-2019

 

  • Luas Wilayah dan Batas Administrasi

            Nagari Simpang Sugiran terletak di wilayah Pemerintahan Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota dengan ketinggian 515 mdl dan luas wilayahnya 1930 Ha.Pusat Pemerintahan Nagari Simpang Sugiran terletak di jorong Baliak, Namun demikian pusat Pemerintahan ini di tengah-tengah Nagari Karena letaknya berdekatan dengan perbatasan ketiga jorong, sehingga jarak yang ditempuh masyarakat dari masing-masing jorong berurusan ke pusat pemerintahan ini tidak terlalu berbeda.Sedangkan jarak dari Nagari Simpang Sugiran ke Ibu Kota Kecamatan adalah 14 km, dan jarak ke Ibu Kota Kabupaten adalah 18 KmNagari Simpang Sugiran mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara                : Nagari Kubang

Sebelah Selatan            : Nagari Sungai Balantiak

Sebelah Barat                 : Nagari Sungai Talang

Sebelah Timur                : Nagari Suayan

Secara administrasi Nagari Simpang Sugiran memiliki 3 jorong,yaitu :

  • Jorong Boncah
  • Jorong Baliak
  • Jorong Lokuang

                                         Tabel 53Jumlah dan Luas Jorong Nagari Simpang Sugiran

NO

NAMA JORONG

LUAS (Ha)

1

Jorong Boncah

852

2

Jorong Baliak

480

3

Jorong Lokuang

598

            Nagari Simpang Sugiran terletak pada ketinggian 515 meter dari permukaan laut,curah hujan rata-rata sebanyak 2900 mm/tahun dengan topografi daerah sebagai berikut :

  • Datar                         : 70 %
  • Bergelombang      : 10 %
  • Sedikit miring        : 15 %
  • Curam                      :   5 %

 

Berita terkait
share Bagikan berita
facebook Facebook
whatsapp Whatsapp
twitter Twitter
`

Feedback